Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019

Maulana Syekh Ibrahim Al-Khalidi Kumpulan Sang Ulama Pejuang dan Guru Besar Tariqat Naqsyabandiyah di Minangkabau

Gambar
Pernahkah anda mendengar nama Maulana Syekh Ibrahim Al-khalidi Kumpulan atau lebih dikenal dengan sebutan “Inyiak Balinduang Kumpulan” yaitu sebuah panggilan kepada seseorang yang dituakan di tengah masyarakat, dikenal alim, tawadhu’, wara’ dan punya tuah? Pernahkah anda tahu bahwa beliau itu semasa dengan Tuanku Imam Bonjol sekaligus ulama pejuang yang ikut serta membantu Tuanku Imam Bonjol dalam melawan penjajah Belanda? Atau mungkin anda pernah menyimak video ceramah Da’i kondang Ustadz Abdul Somad, Lc., MA di You Tube yang sering menyebut nama “Inyiak Balinduang” ini? Yuk.. mari kita gali lebih dalam siapa itu Maulana Syekh Ibrahim Al-Khalidi serta bagaimana perjalanan pendidikan dan perjuangannya dalam melawan penjajah dan memerdekakan Bangsa Indonesia. Kebetulan saya dulu sekolah di pondok pesantren MTI Koto Tuo Kumpulan yang dibangun oleh keluarga beliau (sebelum melajutkan ke ponpes MTI Canduang di Agam), ponpes ini posisinya bersebelahan dengan surau dan makam Maula

Apa itu Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Tarbiyah-PERTI) ?

Gambar
Oleh: Muhammad Hidayatullah, Lc., S.Ag (Anak Siak Persatuan Tarbiyah Islamiyah) Bagi orang luar Sumatera sekarang ini tampaknya agak asing dan janggal dengan kalimat dan logo di atas (tengah) karena memang agak jarang bersentuhan dengannya. Tapi, jika mereka membaca sejarah tentu mereka akan mengerti betapa besarnya pengaruh organisasi ini semenjak pra-kemerdekaan hingga hari ini dalam memerdekakan bangsa serta membangun peradaban Indonesia. Ya, inilah (tengah) logo Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Tarbiyah-PERTI) terbaru setelah Ishlah (yaitu bersatu kembali setelah pecah pada tahun 1970). Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Tarbiyah-PERTI) merupakan hasil ishlah dari Persatuan Tarbiyah Islamiyah (yang didirikan pada tanggal 5 Mei tahun 19 28 oleh segenap ulama tradisional atau “Kaum Tua” Minangkabau di sebuah pesantren di Candung, Bukittinggi) yang selama ini sempat pecah menjadi dua bagian pada  tahun 1970  yaitu menjadi Tarbiyah (logo sebelah kanan, dipakai sejak awal berdiri or